Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Untuk Seseorang yang mendadak menjadi penting

Sabtu, 18 Januari 2014


Lagi-lagi aku harus merasakan ini. Meresahkan sesuatu yang tidak penting. Apakah itu salah satu bakat yang kumiliki? Aku tidak tau kapan dan atas dasar apa. Mendadak semuanya berubah. Aku selalu disampingmu. Jika kamu bisa melihatku…
Secara tidak langsung aku selalu memperhatikanmu. Sudah sejak lama aku mengawasimu. Sudah jelas-jelas aku selalu bersamamu. Tapi rupanya segala usahaku tak tampak dihadapanmu. Aku tak mengharapkan bisa bersamamu. Tak pernah terbersit sedikitpun ingin memilikimu. Aku sudah cukup nyaman bisa mengenalmu. Aku cukup puas dengan status ‘teman’.
Bukankah mengawasi itu tugas kakak kepada adik? Lalu mengapa aku yang mengawasimu? Harusnya aku bisa dianggap sebagai adik, tapi rasanya aku yang menjadi kakak. Aku peduli tapi rasanya baru sekarang ini aku terlalu peduli dan berusaha mengetahui hal pribadimu. Maafkan aku. Aku hanya ingin tahu saja, bukan ingin ikut campur masalah pribadimu.
Akhir-akhir ini sifat kekanakanmu mulai tak nampak ya? Waaah, aku kaget sekali melihat kamu berkembang pesat. Ada rasa cemburu ketika nilaimu lebih tinggi dariku. rasanya aku selalu mengalahkanmu tapi kini aku yang dikalahkan. Tak apa, memang harusnya begitu kan? Manusia harus berkembang menjadi pribadi yang baik. Lalu mengapa rasa cemburuku tak kunjung padam? 
aku ini hanya temanmu, sama seperti yang lainnya. lalu ada apa denganku? mengapa mendadak kamu menjadi penting? mengapa setiap melihatmu dengan seseorang disana rasanya aku ingin membuang mukaku dan berharap tak mengenalmu? mengapa kamu jadi orang yang paling aku hrapkan untuk menyapaku dulu? siapa yang salah? siapa yang berubah? aku atau kamu? 
Ini salahmu. Benar-benar kesalahanmu. Kemarin aku kalah nilai darimu. Lusa kamu mendadak jadi manusia super cuek. Hari ini kamu tak menghiraukan ucapanku. Apa benar aku ini sekarang menjadi makhluk tak kasat mata dihadapanmu? Aku benar-benar membencimu. Kamu orang pertama di tahun ini yang aku benci karena perbuatanmu sendiri.
Aku ingin sekali tak bertemu denganmu. Aku ingin jauh-jauh dari namamu. Aku ingin menjadi manusia yang sama cueknya sepertimu. Aku tak ingin menjadi yang menyapamu. Tapi, kalaupun aku melalukan itu semua kamu bakal peduli? Apa kamu bisa melihat perubahan sikapku? Jika aku melalukan itu semua apakah hanya sia-sia saja?
Ini bukkan yang aku inginkan. Sejujurnya aku masih ingin bersamamu. Aku masih ingat tanggal ulangtahunmu yang kamu sendiri kadang-kadang lupa.jadi, apa aku salah kalau hanya ingin bersamamu?
Untuk kamu yang mendadak penting — @estuuw

Kerinduanku

Ini aku, dengan segala harapku.. Menyelimuti dinginnya hati Dengan hangatmu... Ini aku, Dengan segala rindu yang ku miliki Aku menantikanmu Mengharapkan hadirmu Angin adalah saksi bisu Akan segala kerinduanku Aku menantimu....